Posts

Showing posts from June, 2007

Negara Berdasarkan teori Juristic

BY: S. N. Dubey Teori ini bermula pada abad 19. Gierke, Treitschke, Bluntschli, Jellinex dan Maitland adalah pemuka dari teori ini. Mereka memahami bahwa Negara adalah sebuah kesatuan legal yang berpisah dan jelas keduanya lahir dari pandangan yang terkolektip dan individual yang menyusunnya. Negara memiliki kepribadian, kemauan dan juga keadilan bahkan minat secara tersendiri, dimana terpisah dari keadilan dan minat manusia yang menyusun Negara. Ia juga memiliki kapasitas dalam menguraikan kata- kata dan perbuatan. Beberapa oknum berpendapat bahwa personalitas Negara bukanlah buatan atau samar- samar akan tetapi nyata, seperti nyatanya manusia sebagai makhluk hidup. (Garner). R.G. Gettel mengatakan; Negara memiliki property tersendiri, perusahaan ekonomi yang langsung dan jelas, kelihatan sebagai tuntutan sipil terhadap kriminal dan memberi izin untuk mereka untuk mendapatkannya secara adil di pengadilan. Sokongan lain untuk memperkuat ide dikatakan bahwa Negara memiliki interest ter

Negara Berdasarkan Teori Mechanistic

BY: S. N. Dubey Teori mechanistic merupakan salah satu teori tertua dalam penguraian sifat dasar Negara. Teori ini didirikan oleh Sophist dimasa Yunani kuno. Diantara pemikir- pemikir modern yang terkenal dalam penguraian ini adalah Hobbes dan Locke berdasarkan teori perjanjian. Teori ini menganggap bahwa Negara pada dasarnya semata- mata buatan mekanisme atau penemuan dengan sengaja dari kontrak formal atau konvensi, dimana bekerja layaknya sebuah mesin, dan dimana bisa dibentuk, didirikan atau dihancurkan oleh penciptanya dengan melalaikan sejarah hukum dan tradisi yang tidak dapat dipungkiri. Menariknya, para pemuka teori ini membandingkan Negara dengan sebuah bangunan dimana penciptanya adalah para arsitektur. Jadi bila Negara di ibaratkan bangunan, jelasnya para arsitek akan melakukan pembangunan seperti apa yang dikehendakinya, bahkan tampa memandang sedikitpun akan hal kesejahteraan rakyat. Tetapi bisa juga diartikan dalam positif, bila para arsitek memiliki niat murni dalam pe

The Modern State

Pada abad ke 15 sistem Negara Feudal dengan sendirinya mengalami kemunduran, dimana beberapa factor muncul tampa hambatan yang akhirnya melahirkan Negara persatuan ( national states ) dari tipe modern. Perkembangan bisnis dan selanjutnya muncul beberapa kelas pedagang keliling, dimana mereka tertarik dan menuntut kedamaian diiringi dengan sistem sentralisasi pemerintahan yang kuat, perbaikan dalam mode ini adalah pengangkutan, serta perluasan ekonomi dan penemuan serbuk musiu, maka pemerintahan yang bersifat feudal runtuh dimasa ini. Disamping pembangunan kembali disertai dengan gejolak gerakan reformasi, dimana menjadi penghalang terbesar dalam menata Negara, tataran Negara dimasa ini sangat buruk, dimana organisasi politik belum terbentuk kokoh dan kuat. Sedangkan di abad ke 16 negara persatuan yang bersifat monarki tumbuh di England, France dan Spain. Akan tetapi Negara persatuan monarki ini tidak bertahan lama, dimana sumber konflik baru timbul dengan gaya yang berbeda. Selanjutn

The Feudal States

BY: S. N. Dubey Sekitar abad kelima A.D. masa kerajaan Roma terguling oleh Jerman. Kehancuran kerajaan ini telah melahirkan Anarki untuk bertahan lama di eropa bagian barat. Para penyerbu Jerman adalah prajurit pejuang, dimana dipimpin oleh militer. Mereka secara bersama memegang hubungan pertalian dan bersumpah secara personal untuk setia. Organisasi mereka adalah desentralisasi, yaitu menekankan kebebasan di lokal. Pada dasarnya form masyarakat yang mewakili mereka dengan istilah perayahan atau tipe marga. Tentu saja hal ini melahirkan konflik dengan tipe organisasi politik kerajaan seperti yang terjadi pada Roma. Bentuk organisasi kompromi dari hasil konflik ini disebut dengan Feudalism. Ini merupakan sistem yang bergantung pada kedudukan tetap tanah air, dimana kekuasaan pemerintah telah berkolega. Raja adalah puncak dari strukture masyarakat. Dia menciptakan dana bantuan tanah sebagai kemuliaannya, dimana nanti rakyat menjadi pengikutnya, dengan pengertian lain sebagai pel

The Roman Empire

BY: S.N. Dubey Roma adalah yang pertama sebagai Negara persatuan atau city states, didirikan oleh kesatuan tribe pulau yang bersebelahan. Pemerintahannya terkesan monarch, terdiri dari raja, penasehat senate dan majelis yang bertugas memilih raja. Layaknya pemerintahan Yunani, umumnya kecenderungan awal pemerintahan Rome bergerak dalam form demokrasi. Sekitar 500 B.C Negara berubah menjadi republik. Masyarakat sipil dan militer kenegaraan tetap berposisi dalam dua konsul, dimana mereka diseleksi setiap tahun oleh para majelis. Konstitusi Negara Roma terdiri dari empat pokok: 1. kekuasaan bercabang. 2. masa jabatan singkat untuk para magistrate. 3. kedaulatan yang sah. 4. keterbatasan kekuasaan militer dari magistrate. Roma memulai karir penjajahan, dan perluasan negaranya dimulai dari penaklukkan Negara Itali, setelah itu menaklukkan Carthage, musuh satu- satunya dari sudut barat, hingga menjadi penguasa diperalutan dan memperoleh dominasi di dalam dan luar negaranya. Pada masa perten

The Greek City States

By: S. N. Dubey Pemerintahan Negara Yunani menduduki posisi penting di tingkat tiga dalam hal perkembangan Negara. Sekitar 700 B.C. beberapa kota besar telah terbentuk di daerah sungai Yunani. hingga disekitar pesisir pantai dan pulau yang berdekatan dengan Yunani. Kota besar ini memiliki asal tradisi yang murni dan memiliki penduduk layaknya persyaratan Negara, bahkan mereka memiliki institusi agama. Secara garis perpolitikan, bagaimanapun mereka telah berada dalam posisi merdeka. Dimana setiap kota- kota besar secara lengkap dan bebas menentukan istilah pendirian negaranya. Kota besar melalui beberapa tingkat atau proses dari perkembangan politik, tergambar Martabat raja dimasa ini tampak sangat jelas dalam organisasi perpolitikan. Akan tetapi pada abad ke 7 B.C. Oligarchies ( pemerintahan oleh sekelompok kecil) menguasai kota- kota ini. Namun, pemerintahan oligarchies tidak bertahan lama dimana sekitar 700 sampai 500 B. C. pemerintahan Tyrant ( raja lalim ) mulai berkuasa. Sedangka