Posts

Oriental Empires

BY: S. N. Dubey Oriental Empires ( Kerajaan Timur ) adalah tingkat kedua yang menjadi salah satu bukti kuat perkembangan Negara. Kerajaan ini lahir di daerah lembah Nil hingga merambat ke Eupharates, Tigris( sungai sebelah timur Turki ), Indus, Ganga ( sungai di India ) dan Yangtse ( sungai di china ). Suasana di daerah ini sangat mendukung dan lingkungannya pun subur, dimana air juga tersedia berlimpah ruah dimasa itu. Kondisi inilah yang memungkinkan produksi dan akumulasi kekayaan, hingga terbentuk Negara yang makmur. Kekayaan yang di miliki oleh suatu Negara akhirnya mengundang Negara tetangga datang untuk menjajah atau sebaliknya, sehingga dari peristiwa ini maka lahirlah kekuasaan yang meluas, dimana dasarnya Negara itu kecil lalu berkembang luas. Perkembangan kerajaan Egypt ( Mesir ) yang sangat dikenal di daerah sungai Nil berdiri sekitar 3400 B. C ( sebelum Isa- Almasih )., dengan banyaknya pergantian dari kerajaan ini secara berkesinambungan hingga 1150 B. C. Sedangkan di le...

Proses Perkembangan Masyarakat Suku Primitip Menuju Negara Modern

BY: S. N. Dubey Sebagian besar pemikir modern memegang bahwa Negara itu lahir dari perkembangan sejarah. Hal ini terjadi berangsur- angsur selama 1000 tahun, dan beberapa asal usul menyumbang atau melahirkan pertumbuhan dan perkembangannya. Akan tetapi perkembangan Negara tidaklah seragam, teratur, dan bersamaan. Disana terdapat garis perkembangan dari dasar awal hingga menuju ke Negara modern. Factor perbedaan memberikan kenyataan yang jelas dari perbedaan form organisasi politik bermacam wilayah diseluruh dunia. Bagaimanapun tingkat pertumbuhan Negara dari dua benua Eropa dan Asia tidak jauh dari enam jejak : 1. Early Tribal. 2. Oriental Empires 3. Greek City States. 4. Roman Empires. 5. Medieval Feudal States 6. Modern States. 1. Early Tribal States: Tipe organisasi politik dimasa ini juga dikenal dengan Negara tribal ( mengenai suku ) dimana asal usulnya lahir dari istilah keluarga perayahan. Negara tribal terdiri dari beberapa keluarga atau gabungan dari beberapa famili, dimana ...

Asal- Usul Negara III

BY: S. N. Dubey. Jika pada teori asal usul negara bagian pertama dan kedua menjelaskan bahwa negara berasal dari teori ketuhanan, kekuatan dan perjanjian maka pada teori kali ini sistem perayahan dan peribuhan menjadi pokok utama pelajaran kita. Teori Perayahan: Sir Henry Maine adalah orang yang pertama menguraikan teori ini, dia menegaskan bahwa negara lahir dari teori perayahan. Sir henry mengemukakan teori ini dalam dua bukunya yang terkenal; Hukum / undang- undang purbakala ( 1861 ), sejarah awalnya institusi ( 1875 ). Menurut teori ini negara adalah dasar dari perpanjangan keluarga atau famili. Famili merupakan pokok kesatuan dalam masyarakat primitip. Keturunan dalam keluarga menjadi hubungan yang berkesinambungan, melalui seorang anak laki- laki orang tua mendapat kekuasaan tertinggi. Kekuasaan ini menjadi luas dan hidup selamanya sesuai dengan garis keturunan berjalan. Jika sang ayah mati maka anak laki- lakinya lah yang berhak mengisi kekuasaan itu, jika ia tidak memiliki ana...

Golongan Teori Asal- usul Negara

BY: S. N. Dubey. Golongan teori asal- usul negara adalah teori kekuatan yang berlainan. Karl marx dan Friedrich Engels, adalah orang yang mengemukakan teori ini. Sedangkan para pemikir Anarkis yang mendukung teori ini adalah, Petter Kropotkin dan Micheal Bakunin. Berikut pokok dari teori ini: Dasar negara tidaklah lahir dari teori ketuhanan ataupun terbentuk dari teori perjanjian yang medium. Marx dan Engels mengatakan, bagaimanapun negara itu tidaklah hidup dimasa awalnya manusia ada. Menurut mereka, negara itu terbentuk dari hasil perkembangan masyarakat. Mark dan Engels merujuk pada kondisi mula dimana masyarakat hidup dalam sistem primitip komunal. Dimasa ini hasil penyesuaian alat dan bahan- bahan lainnya terkesan simple ( sederhana ). Barang yang dipakai merupakan produksi masyarakat itu sendiri, dan rakyatpun bekerja secara gotong royong. Alat- alat batu, busur, anak panah yang dahulunya terkesan dipakai untuk berburu, Mengumpulkan buah- buahan dari hutan, menangkap ikan , mem...

Negara

BY : M. Tasar Karimuddin From : S. N. Dubey. Menurut Hobbes pokok keistimewaan negara telah terbentuk dari hasil perjanjian sebagai berikut: 1. Pemerintahan adalah raja dan kekuasaan raja nerupakan hal yang mutlak. Kenapa? Alasannya sebagai berikut: a) Raja bukanlah partai dari perjanjian, dia tidak bisa memegang kekuasaan penuh diatas segala kondisi. b) Masyarakat yang nenyerahkan semua keadilan mereka kepada raja. c) Masyarakat tidak bisa mencabut seenaknya perjanjian tersebut. d) Raja mewujudkan kehendak dan aksinya, dan semua kehendak dan aksi harus melalui izinnya. 2. Hobbes berpendapat bahwa kedaulatan adalah sesuatu hal yang tidak dapat dicabut dan dibagi, bahkan kedaulatan itu tidak dapat dihukum. 3. Raja adalah sumber hukum yang terpisah dari yang lain, perintahnya adalah hukum. Tetapi dia sendiri juga melaksanakan hukum- hukum tersebut. 4. Masyarakat tidak dibenarkan melawan raja. Tetapi raja memberikan hak keadilan dan kebebasan terhadap rakyatnya....

Perjanjian

By : M. Tasar Karimuddin From : S. N. Dubey. Hobbes mengakui bahwa sifat dasar negara awalnya memiliki beberapa hukum yang bersifat alami, dimana, hal itu mungkin tercipta untuk manusia dalam meraih bentuk atau form kenegaraan. Dasar pertama adalah setiap manusia memang harus berusaha untuk mendapatkan perdamaian sejauh mungkin yang mereka impikan. Sedangkan dasar yang kedua ialah memuaskan diri mereka dengan liberty atau kemerdekaan dengan perjuangan melawan musuh, layaknya menantang musuh dengan jantan. Pada dasar yang ketiga yaitu melaksanakan perjanjian yang telah terancang sebagaimana disepakati bersama. Dimana jalan meraih kedamaian itu sendiri yakni menghentikan segala kekerasan atau tindakan yang sewenang- wenang, dimana aktifitas itu menghalang jalan menuju pintu ketentraman. Jika salah satu kekuasaan tertinggi telah terbentu, maka setiap individu akan berkata iya kepada yang lain ( bisa dikatakan mengambil sumpah ): Saya memberikan dan membenarkan keadilan terhadap dirik...

Sifat Dasar Negara

From : S. N. Dubey BY : M. Tasar Karimuddin Hobbes memberikan gambaran yang suram tentang sifat dasar negara dimana manusia hidup sebelum negara terbentuk. Pada masa itu kondisi dunia sibuk dengan peperangan, tradisi dalam peperangan mengundang setiap manusia secara otomatis aktif didalamnya'', perang dimasa itu tidaklah terorganisir, akan tetapi perjuangan secara terus- menerus dari satu kaum hingga kekaum lainnya. Dalam kondisi perang tersebut maka kondisi peradaban yang tidak konsekuen tercemar pula, disana tidak ada industri, navigasi, pengelolaan tanah atau bertani, pembangunan, sastra atau penulisan, dimana kehidupan manusia disaat itu terpencil, miskin, buruk, kasar dan buram. Bahkan disaat itu tidak ada yang benar dan juga salah, keadilan ataupun tidak, bukanlah hal yang penting dimasa itu, semuanya sama, dimana rule kehidupan manusia dimasa itu mendorong setiap individu untuk berbuat apa saja untuk meraih apa yang dikehendaki, dan bila sudah memiliki mereka mencoba...