Sisi buruk monarki mutlak

BY: S. N. Dubey

1. terbatasnya pengetahuan dan pengalaman monarki.

Semua argument telah maju untuk menyokong monarki didalam satu kondisi, dimana mereka menegaskan bahwa monarki harus bisa berpengalaman dan setia kepada kesejahteraan rakyat.

Aristotle menyatakan bahwa, jika setiap induvidu bisa mendirikan respek kepada pengetahuan dan menggabungkan karakter tertinggi, maka monarki mutlak adalah bentuk pemerintahan yang terbaik. Akan tetapi secara histori diketahui hanya sedikit monarki yang bisa menutupi kondisi ini. Bagaimanapun, kehendak, pengalaman, pengetahuan dan kebebasan seseorang sangat terbatas. Oleh karena itu, tidak mungkin individu bisa merenggut secara total semua permasalahan, masuk kesetiap seluk – beluk dan kerumitan dimana berpengaruh bagi masyarkat yang berjumlah millions.


2. monarki mutlak memimpin untuk menuju kezaliman.

Sejarah membuktikan bahwa sangat sedikit dari monarki yang bisa menindas kezaliman, bahkan untuk setia dalam hal kesejahteraan bersama. Sebagian besar monarki terbukti keji, korupt dan tidak mampu. Mereka menjalankan kekejaman diatas subjek mereka, memimpin secara kasar dan orang cendala hidup secara istimewa, bahkan berpoya – poya dengan hasil keringat rakyat.

Bryce menegaskan; semenjak akhir abad ke15 dimana prinsip rangkaian pergantian turun – temurun telah ditetapkan, jumlah para raja yang cakap dan mulia dalam tugasnya mulai punah.


3. menghalangi karakter perkembangan rakyat.

Kebanyakan argument menyatakan dan melawan monarki mutlak, karena terhalangnya perkembangan personalitas rakyat. Perkembangan manusia bisa melaju ,jika diiringi dengan kehidupan sesuai dengan pengalamannya, dan bisa mengkontribusikan pengalaman dan pengetahuannya untuk kebaikan bersama. Hal ini tidak mungkin terjadi dibawah pemerintahan monarki mutlak, dimana didalamnya harus mematuhi keinginan individu tertinggi.


4. Kritikan Thomas Paine atas monarki mutlak.

Dalam hal koneksi ini tidak akan menyimpang dari kutipan pemikir terkenal pada abad 18, dia menulis, sistem monarki mutlak tidak memilki karakter yang pasti. Hari ini begini sedangkan esok berganti kepada yang lainnya. Ini akan terus berubah dengan berubahnya sifat atau mood individual, bahkan subjeknya pun bermacam – ragam. Jadi Monarki adalah pemerintahan yang melalui kecelakaan dan nafsu medium.





Comments

Popular posts from this blog

Sisi buruk pemerintahan demokrasi

Teori ilmu politik

Apa Itu ilmu Politik