Sisi Baik Aristokrasi

BY: S. N. Dubey

1. Bentuk pemerintahan alami.

Dikatakan sebagai bentuk pemerintahan alami, karena aristokrasi menekankan kwalitas daripada kwantitas. Masyarkat pada umumnya lemah akan wawasan politik, dari sebab ini menimbulkan ketidak mampuan mereka menggunakan kekuatan politik dengan efisien. Mereka selalu mengekang agar pemerintahan berada ditangan orang bijak, berpengalaman dan bertanggung jawab terhadap tugas.

Plato dianugerahkan gelar sebagai filsafat pemerintahan. Begitu juga dengan Rousseau dimana ide- idenya yang cemerlang dan susunan pemerintahan yang baik, dan menurutnya orang bijak bisa memimpin orang ramai, dimana keyakinan telah tumbuh, maka mereka akan memimpin dengan keikhlasan dan tidak mengedepankan kehendak pribadi. Carlyle mengatakan alangkah bodohnya, jika kita mempercayai kebijakan seseorang akan memimpin kita kepada hak istimewa yang abadi.


2. Bentuk pemerintahan yang moderat.

Mostesquieu menjelaskan aristokrasi tidak akan bisa bertahan, jika diantara keputusan kelompok tidak searah atau moderasi. Moderasi ini mendiktekan semua kebutuhan untuk keselamatan; mereka juga harus mengingat akan subjek rakyat jelata, yang merupakan jumlah dan sumber fisikal tertinggi. namun, jika mereka tidak searah, maka kemungkinan besar pemberontakan akan timbul dengan sendirinya. Oleh karena itu pemerintahan aristokrasi jarang mengadopsi atau mengambil langkah terburu – buru. Aristokrasi selalu berhati- hati dalam hal bertindak, bahkan menjauhi kezaliman dan mobocracy.


3. Bentuk pemerintahan konservatif.

Aristokrasi selalu kolot dari segi pandangan. Kebutuhan mereka selalu didiktekan untuk keselamatan, dengan merujuk kepada institusi yang lama. Dari segi inilah mereka berlawanan dengan perubahan revolusinari, dan tidak mau meninggalkan kebiasaan yang lama. Mereka respek terhadap tradisi dan mencari jalan untuk memeliharanya. Sebuah element dari konservatisme sangat penting untuk kebaikan masyarakat dan Negaranya. Revolusi besar – besaran hanya merubah dan membuang seluruh perlengkapan pabrik sosial.


4. Menghasilkan perkembangan.

Ahli sejarah membuktikan secara logis dan jelas akan aristocrat. Dalam sejarah setiap bangsa memiliki masa keemasan pada saat ariktokrasi menjadi sistem pemerintahan. Sejarah melahirkan fakta – fakta sebagai saksi prestasi dalam segi keilmuan, seni dan sastra, dimana lahir pada masa aristokrasi. Henry Maine mengatakan, perkembangan manusia disebabkan dengan bangkit dan terpuruknya aristokrasi, dengan formasi satu aristokrasi dengan yang lainnya, hingga rangkaian satu aristokrasi dengan yang lainnya.


5. Berdasarkan kwalitas.

Aristokrasi tidak seperti demokrasi, dimana aristokrasi menekankan kwalitas, hal ini berlawanan dengan istilah jumlah dan kwantitas. Kebanyakan ilmuwan membela pemerintahan monarchy, aristokrasi berpendapat bahwa sistem yang diberikan kepada komunitas merupakan putusan kelompok, dimana menjadi ahli waris dari para leluhur, lalu meneruskan kepemimpinan sebagai pengganti, dan melayani tradisi publik, pengalaman, pengetahuan dan urusan administrative, bahkan dipercayai untuk memimpin komunitas dengan kejujuran dan ketaatan.




Comments

Popular posts from this blog

Sisi buruk pemerintahan demokrasi

Teori ilmu politik

Apa Itu ilmu Politik