Pengertian Sistem Politik

Pengertian sistem politik sangat di perlukan dalam mempelajari dan mengembangkan ilmu
pemerintahan. Seyogyanya setiap warga atau individu mengerti definisi daripada sistem politik itu sendiri, hal ini diperlukan untuk membentuk mental yang berpandangan positif bukan sebaliknya.

1.     Sistem
 kesatuan ( unity ) yang terdiri dari bagian – bagian ( parts, components, elements dan sub-sistem ) dimana satu sama lain berhubungan secara fungsional dan bergerak secara bersama menuju tujuan.

2.     Politik

politik berasal dari kata yunani ( POLIS ) artinya: Kota besar ( city ) atau Negara ( state ).

-         Aristotle yang dikenal sebagai bapak politik dunia berpendapat bahwa kata polis lebih pantas diartikan sebagai phenomena negara.

-         Prof. Field menegaskan bahwa polis lebih cocok diartikan sebagai komunitas ( masyarakat ).

-         R.N. Gilchrist mengemukakan istilah politik sekarang lebih mengarah kepada permasalahan pemerintahan.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa politik adalah Cara, taktik, strategi atau seni tentang phenomena negara.

1.     Ilmu politik

a.     Bluntschli, Garner, Gettel, Frank Goodnow: Ilmu yang mempelajari masalah negara.

b.    Seely dan Stephen Leacock: Ilmu yang mendalami masalah pemerintahan.

c.      Paul Janet dan R.N. Gilchrist: ilmu yang mengupas masalah negara dan pemerintahan.

d.    Laswell dan Robson: ilmu yang fokus dengan pengaruh dan kekuasaan.

e.      Catlin dan Appadorai: ilmu yang mempelajari tentang kemanusiaan dan pengaturan sosial.

f.      Sarjana behavioulist ( perilaku sosial ): ilmu yang mempelajari tindaktanduk politik atau perilaku politik ( sosial ).

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa politik adalah ilmu yang mempelajari tentang negara dan seluruh percabangannya seperti; Pemerintahan, kekuasaan, perilaku sosial, pengaturan sosial.

1.     Sistem politik

a.     Seperangkat interaksi yang diabstraksikan dari seluruh tingkah laku sosial, ,melalu nilai – nilai yang berupa keputusan- keputusan atau kebijakan – kebijakan dan dialokasikan secara otoratif ( Berupa paksaan, kewenangan atau kekuasaan ( David Easton ).

b.     Pola yang tetap dari hubungan – hubungan antar manusia yang melibatkan control, influence, power dan authority ( Robert Dahl ).

c.       Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.


d.      SISTEM POLITIK menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau cara kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langgeng.

1.     Sifat – sifat umum

1.     Terdiri dari bagian – bagian yang merupakan satu kesatuan.
2.     Setiap bagian saling berhubungan dan bergantung satu sama lainnya.
3.     Memiliki perbatasan sendiri yang memisahkan dengan sistem – sistem lainnya yang juga beroperasi dalam lingkungan yang sama, seperti sistem sosial, budaya dan ekonomi.

2.     Pendekatan struktural dan fungsional

a.     Struktur: Aktor ( institusi dan person ) yang berperan dalam sistem.
b.     Fungsi: Pekerjaan yang melekat pada dan harus dikerjakan oleh struktur.

3.     Unsur – unsur sistem politik

a.     Infrastruktur : Parpol, pressure group, media, massa, militer, mahasiswa dan aktor – aktor politik
b.     Suprastruktur: Lembaga legislatif, ekskutif dan yudikatif.

     8. Klasifikasi sistem politik

1.     Sistem politik tradisional
a.     Tidak ada pembagian kerja yang jelas
b.     Satu stuktur menjalankan banyak fungsi
c.      Satu fungsi dapat dijalankan oleh banyak struktur

2.     Sistem politik modern
a.     Sudah ada pembagian kerja yang jelas
b.     Diferensiasi struktural; satu struktur hanya menjalankan satu fungsi.
c.      Diferensiasi fungsional; satu fungsi hanya dapat dijalankan oleh satu struktur ( G.A. Almond ).


9. Fungsi – fungsi sistem politik
1.     Input: data/informasi mentah berupa tuntutan ( demand ) dan dukungan        ( support ) yang akan diproses oleh mesin sistem politik.
2.     Output: Hasil proses berupa kebijakan ( policy ) dan keputusan ( decision ).

A. Fungsi – fungsi input

1.     Interest articulation: proses penyampaian aspirasi / kepentingan politik kepada pemerintah melalui infrastruktur politik untuk mempengaruhi keputusan/ kebijakan.

2.     Interest aggregation: proses menampung, menyaring dan mengubah semua aspirasi politik menjadi alternatif kebijakan/ keputusan.

3.     Political socialization: proses pewarisan nilai/ pandangan politik dalam suatu masyarakat.

4.     Political communication: Proses penyampaian informasi politik ( dari masyarakat ) kepada sistem politik.

5.     Political selection / recruitment: proses seleksi individu yang berbakat untuk menduduki jabatan / kursi politik atau pemerintahan.

         B. Fungsi – fungsi output

1.     Rule making: proses merumuskan dan menetapkan peraturan/ kebijakan oleh legislatif.

2.     Rule application: proses melaksanakan peraturan/ kebijakan oleh badan eksekutif.
3.     Rule adjudication: proses mengawasi peraturan / kebijakan oleh badan yudikatif.



Sumber:
1.      Sistem Politik Indonesia, Penerbit Prenada Media Group, Karangan Prof. Dr. Kacung Marijan, 2010.

2.      R. C. Agarwal ( 2008 ) Political Theory. S. Chand & company Ltd, Ram Nagar, New Delhi.

3.      Sistem Politik Indonesia, Penerbit Graha Ilmu, Karangan A. Rahman HI, 2007

4.      S. N Dubey ( 2007 ) Political Science Theory. Lakshmi Narain Agarwal, sanjay Place – Agra.

5.      Carlton Clymer Rodee, Thomas H. Greene ( 2006 ) Pengantar Ilmu politik. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

6.      Politik Indonesia Transisi Menuju Demokrasi,  Penerbit Pustaka Pelajar, Karangan Prof. Dr. Afan Gaffar, 2005

7.      K. K Mishra ( 2005) Political Theory. S. Chand & company Ltd, Ram Nagar, New Delhi.

8.      A.C Kapur ( 2006 ) Principles Of Political Science. . Lakshmi Narain Agarwal, sanjay Place – Agra.

9.      Budiarjo, Miriam. 2004. “Dasar-Dasar Ilmu Politik”. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.









Comments

Popular posts from this blog

Sisi buruk pemerintahan demokrasi

Teori ilmu politik

Apa Itu ilmu Politik